Konsep Memudahkan Urusan

*KONSEP ANEH*

Saya selalu diingatkan oleh guru Saya,
_“Jangan bantu orang saat punya rezeki lebih. Sebaliknya, kalau ingin punya rezeki lebih, bantulah orang sebanyak-banyaknya"._

Tolong catat baik-baik. Resapi dalam pikiran...

Maka, konsepnya adalah :

▪Kalau ingin kaya, kayakanlah orang lain.
▪Kalau ingin sukses, sukseskanlah orang lain.
▪Kalau ingin bahagia, bahagiakan orang lain.
▪Kalau ingin tumbuh, tumbuhkan orang lain.

Konsep ini emang rada gak masuk akal. *Aneh*. *Aneh* banget! Gak masuk logika akal manusia.

Tapi lagi-lagi, untuk bisa mengundang keajaiban dan pertolongan Allah, kita mesti mengenyampingkan *AKAL (logika)* dan mengedepankan *IMAN (tauhid)*.

Dalilnya udah jelas banget, kok :

_“Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya.”_
*(HR. Bukhari)*.

Karenannya :

Jika ingin dipermudah urusannya oleh Allah, permudahlah urusan orang lain.

Jika ingin dipercepat lunasnya hutang oleh Allah, lunaskan hutang orang lain.

Jika ingin dikasih hadiah spesial oleh Allah, kasihkan hadiah spesial untuk orang lain.

...dan seterusnya.

Makanya :

Kalau punya masalah, cari juga orang yang lagi punya masalah, bantu selesaikan...

Kalau punya utang, cari juga orang yang lagi punya utang, bantu lunaskan...

Kalau punya impian besar, cari juga orang yang lagi punya impian, bantu gapai...

...dan seterusnya.

Harapannya, ketika kita sudah membantu urusan dan permasalahan orang lain, maka Allah akan membantu urusan dan permasalahan kita juga. Konsepnya gitu.

_“Bantu orang lain dahulu, dibantu Allah kemudian."_

Kata-kata tersebut seolah menjadi mantra ampuh dan tokcer untuk mendatangkan pertolongan Allah.

Karena sejatinya hal tersebut telah disebutkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits :

_“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.”_
*(HR. Muslim).*

Sejauh Anda membaca tulisan ini, Anda pun mulai berpikir untuk terus menbantu orang lain. Namun, yakinilah satu hal. Apa itu ?

*SETAN* gak akan tinggal diam...

Lantas muncul pertanyaan dan bisikan *SETAN* dalam benak Anda sendiri :

_“Lha, wong Saya aja lagi susah?”_
_“Lha, wong Saya aja lagi banyak masalah?”_
_“Lha, wong Saya aja masih banyak hutang?”_

_“Gimana ceritanya coba mau bantu orang? Justru Saya sendiri yang mesti dibantu...”_

Sekali lagi, konsep ini memang sangat *ANEH*. Gak akan bisa masuk ke *akal logika* manusia yang serba terbatas dan penuh kekurangan.

Maka, lagi-lagi, jangan masukkan konsepnya ke *AKAL*, tapi masukanlah ke *IMAN*.

Ya. Gunakanlah *IMAN*.

*Yakinilah bahwa semua kebaikan yang kita lakukan akan berbalas kebaikan juga*. Dalilnya sangat jelas :

_"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)."_
*(QS. Ar-Rohman: 60)*.

Yakinilah bahwa  sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan akan dibalas oleh Allah. Dalilnya pun sangat jelas :

_“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”_
*(QS. Al-Zalzalah: 7-8)*.

Gunakan iman saat melakukannya. Jangan gunakan akal logika saat melakukannya.

Lagian, pertolongan yang kita kasih ke orang lain, sebenarnya bukan untuk mereka, melainkan untuk kita sendiri.

Bukan untuk dirasakan di masa kini, tapi untuk dirasakan di masa depan. Dan bukan untuk masa depan sementara (dunia), tapi untuk masa depan selamanya (akhirat).

_“Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kerugian kejahatan itu untuk dirimu sendiri..”_
*(QS. Al-Israa: 7)*.

Maka mulai sekarang dan seterusnya...

▪Ringankanlah beban orang lain.
▪Kenyangkanlah orang-orang lapar.
▪Lepaskanlah orang yang terlilit utang.
▪Bantulah orang yang sedang kesulitan.
▪Tolonglah orang yang sedang kesusahan.
▪Buatlah orang lain bahagia.

...dan kebaikan-kebaikan lainnya.

*Yuk tolong orang lain*.
*Yuk bantu orang lain*.

Semoga Allah golongkan kita ke dalam orang-orang baik yang senantiasa mendapatkan ridho dan ampunan-Nya. Aamiin...

Jangan bosan jadi orang baik.
Jangan bosan menyebarkan hal-hal baik.

Sungguh indah hidup ini kalau dipenuhi dengan kebaikan-kebaikan yang semakin mendekatkan kita dengan Allah azza wa jalla.

Saling mengingatkan ya!

_“Barangsiapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya."_
*(HR. Muslim)*.

Salam Satu Sama dan Terhubung.

Share dari eonni Ismi Farida. Maturnuwun Jazakillah khoir katsiro

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Kesehatan Berjalan Kaki

Jenis2 KOPI

Pentingnya ADAB